Selasa, 03 Mei 2016

Awas dipatok Garuda di GWK BALI 28-nov-2018

GWK Bali 28-2018


GWK Bali 28-2018


Nuangsa Bali di GWK Nov-2018


Bali 27-nov-2018

Surabaya 26-Nov-2018


Kang Trisna Desa Menari, dan Achenk ,Saat di Bali 26-nov-2018


Menerima Penghargaan Nominasi KBANNOVISION di BALI 29-NOV-2018 


Bali 30,NOV-2018

KBA Tabek Talang Babungo dan KBA Indah Madani Pekanbaru Saat Berada di Bali 26-Nov-2018

Achenk &Kick andy saat di BALI Nov 2018



achenk , Jaka .Ari .Bali Nov 2018

BALI , 26-30-Nov-2018


BALI , 26-30-Nov-2018

Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia

KLHK   :   Maria Tim Verifikasi Dari Kementrian Lingkungan Hidup Jakarta Datangi Ketua  RT 4  Mirshal di  RW 4 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamtan Bukitraya Melakukan Verifikasi .di dampingi syarifah Anum Direktur Bank Sampah Labuai Beserta Staf Nya dan Menerima Cendramata Dari Ketua RT 4 Mirshal di Wilayah PROKLIM -  Pekanbaru  jumat 20-Mei 16


Asal ada kemauan ,Meskipun Pekarangan Rumah Kita Sempit Namun Tetap Bisa Kita Manfaatkan Untuk Bercocok Tanam

Asal ada kemauan ,Meskipun Pekarangan Rumah Kita Sempit Namun Tetap Bisa Kita Manfaatkan Untuk Bercocok Tanam

Tanaman Terong Yang ditanam dimedia TanahYang disirami Dengan air Nutrisi Yang Biasa dipergunakan Untuk Hidroponik Mulai Berbunga Pekanbaru 04-06-2016

Tanaman Terong Hidroponik Yang Terlatak di Teras Rumah jalan Kopi Gg Merica Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukitraya-Media Tanam ini Hanya mempergunakan barang Bekas Seperti Kaleng Bekas Cat Tembok Yang Sudah Tidak Bermanfaat lagi Bagi Orang .Pekanbaru 04-06-2016

Tanaman Terong Hidroponik Yang Terlatak di Teras Rumah jalan Kopi Gg Merica Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukitraya-Media Tanam ini Hanya mempergunakan barang Bekas Seperti Kaleng Bekas Cat Tembok Yang Sudah Tidak Bermanfaat lagi Bagi Orang .Pekanbaru 04-06-2016

Petani Jalan Impres Panen Sayuran

Petani Jalan Impres Panen Sayuran 

Mulai Berbuah   :  Pemanfaatan  Perkarangan Rumah dengan Menanam Sayuran Atau Tanaman Terong , Seperti yang Kita Lihat Tanaman Terong Ini baru Berumur Satu Bualan Sudah Mengeluarkan Bunga Buah . Cuma Tanaman Terong ini Harus Kita Siram Memakai Nutrisi A&B MiX Daun Dan dicambur A&B MIX Untuk Buah Sehingga Bisa Terlihat Subur  Seperti Ini Foto Mirshal

Mulai Berbuah   :  Pemanfaatan  Perkarangan Rumah dengan Menanam Sayuran Atau Tanaman Terong , Seperti yang Kita Lihat Tanaman Terong Ini baru Berumur Satu Bualan Sudah Mengeluarkan Bunga Buah . Cuma Tanaman Terong ini Harus Kita Siram Memakai Nutrisi A&B MiX Daun Dan dicambur A&B MIX Untuk Buah Sehingga Bisa Terlihat Subur  Seperti Ini Foto Mirshal


Tanaman Lumut Yang Hijau dan Bisa Menjadi Penghias Meja di Ruangan Tamu



Bincang-Bincang Ketua RT 4 RW 4 Achenk Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukitraua Dengan Ketua RT di Jalan Kartama Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Tentang Bagai Mana Menciptakan Wilayah Pertanian Sayuran di Daerah Itu Agar Bisa dijadikan Kampung Proklim Pekanbaru 15-05-2016


Suka Yang Hijau _ Hijau Demi PROKLIM

Subur   : Tanaman Terong yang ditanam Memakai Media Hidroponik Terlihat Subur di Teras Rumah Ketua RT 4 RW 4 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukitraya Rabu 25-05-2016

Subur   : Tanaman Terong yang ditanam Memakai Media Hidroponik Terlihat Subur di Teras Rumah Ketua RT 4 RW 4 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukitraya Rabu 25-05-2016

Bincang-Bincang Ketua RT 4 RW 4 Achenk Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukitraua Dengan Ketua RT di Jalan Kartama Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Tentang Bagai Mana Menciptakan Wilayah Pertanian Sayuran di Daerah Itu Agar Bisa dijadikan Kampung Proklim Pekanbaru 15-05-2016


Petani Kartama Belajar Hidroponik

MAHARATU (RP) - Saat ini, Petani sayuran maupun petani  tanaman buah lebih mengenal median tanah sebagai tempat bercocok tanam. Sebagai Kelurahan menuju kawasan Argowisata, para Petani  Kartama Kelurahan Maharatu ingin lebih mengembangkan cocok tanam mereka tanpa median tanah atau hydroponik. Mereka mengundang Ketua RT 04 RW 04 Kelurahan Tangkerang Labuai atau lebih dikenal kampung Proklim, Mirshal, Rabu (17/5). Tampak juga hadir Camat Marpoyan Damai, Fiora Helmi melihat antusias para petani bercocok tanam hydroponik.

Tampak antusias para petani ketika Mirshal memberikan teori kepada mereka. Tak hanya memberikan teori saja, Mirshal juga mengajarkan kepada petani bagaimana membuat wadah atau tempat tanaman hidroponik tersebut melalui barang bekas seperti botol.

Mereka mencatat materi yang dijelaskan serta interaktif para petani untuk bertanya terkait tanaman budidaya dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah tersebut.

"Tanaman ini, kita juga harus memberi perhatian terhadap kebutuhan nutrisi dan menjaga  situasi lingkungan yang bisa mengambat pertumbuhan. Misal, saat panas maupun saat musim hujan, dapat disiasati dengan pengaturan PH, nutrisi dan debit aliran air, agar dapat menghasilkan sayuran yang baik.,"jelas pria yang akrab disapa Achenk ini

Salah seorang Petani tanaman buah, Josia Tarigan yang sangat tertarik dengan tanaman hydroponi untuk dikembangkan menjadi bisnis. Ia juga menanyakan kepada Achenk bagaimana pangsa pasar dan menjualkan tanaman hydroponik.

"Bagaimana cara kita menjualnya,jika kita ingin memasarkannya, sedangkan kami melihat pangsa pasarnya sangat beda,"tanyanya kepada Achenk.

Achenk menjelaskan pangsa pasarnya memang berbeda. "Tanaman Hydroponik ini dijual di pasar modern dan hotel. Sayuran hydroponik tida, akan dijumpai di pasar tradisional, karna harga nya cukup menjanjikan. Jadi jangan khawatir terhadap pangsa pasarnya,"ungkapnya.

Namun, kata Achenk, setelah materi dan praktek yang dilakukan disekolah tersebut tak hanya sebatas kerja sama saja. "Akan tetapi penerapan hydroponik ini dilakukan diterapkan betul-betul oleh para petani,"harapnya









Kedepannya, ia juga mengharapkan Kelurahan Maharatu sebagai wisata agro, dimana para pengunjungnya berbelanja bisa memetik sayurannya yang fresh, menimbang secara sendiri dan langsung membayar kepada para petani. "Agar mereka terarik dengan wisata agro di sini,"pungkasnya.(tya)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar